Kita memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharam 1435H,
Sabtu 25 Oktober 2014. Mari sikapi momentum ini dengan muhasabah
(introspeksi diri), apakah ibadah atau amal saleh kita selama ini sudah
memenuhi syarat untuk diterima oleh Allah Swt. dilandasi keimanan, ilmu,
ikhlas, dan sesuai dengan sunah Rasul. Bekal amal saleh apa yang sudah
kita miliki untuk kehidupan di akhirat nanti.
Muhasabah harus kita lakukan sepanjang waktu, hari demi hari, bahkan
detik demi detik. Tapi setidaknya, pergantian tahun baru Islam menjadi
momentum tahunan muhasabah.
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu sekalian kepada Allah,
dan hendaklah setiap diri, mengevaluasi kembali apa yang telah
dilakukan untuk hari esok (akhirat)…” (QS. Al-Hasyr: 18).
Menurut tafsir Syekh Syihabuddin Mahmud: “Setiap perbuatan manusia
yang telah dilakukan pada masa lalu, mencerminkan perbuatan dia untuk
persiapan diakhirat kelak. Karena hidup di dunia bagaikan satu hari dan
keesokan harinya merupakan hari akherat, merugilah manusia yang tidak
mengetahui tujuan utamanya”.
Umar bin Khottob mengatakan: Hasibu anfusakum qobla antuhasabu.
“Evaluasilah (hisablah) dirimu sendiri sebelum kalian dihisab (di
hadapan Allah kelak)”.
Memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram Hijriyah, kita juga harus
memaknai peristiwa hijrah Rasulullah Saw dan para sahabat dari Makkah ke
Madinah yang menjadi awal perhitungan kalender Islam (makanya disebut
Kalender Hijriyah, dari kata hijrah).
Di Madinah, Rasul membangun tiga fondasi masyarakat Islami menuju daulah Islamiyah:
1.masjid
2.ukhuwah Islamiyah
3.perjanjian damai dengan semua warga Madinah (Piagam Madinah).
mari makmurkan masjid, semarakkan aktivitas ibadah dan dakwah di
dalamnya, eratkan ukhuwah sesama Muslim, dan kembangkan toleransi
beragama tanpa merusak akidah.
Sabda Nabi Saw, Muhajir (orang yang berhijrah) dalam makna luas, adalah dia yang meninggalkan larangan Allah SWT.
Sejarah Tahun Baru Islam
Barang siapa lahir pada tanggal 6 Agustus akan di muliakan Hidupnya
dan di tingkatkan Derajatnya, karena Pada tangga 6 bulan Agustus 610M
Rosululloh Muhammad Saw dilantik menjadi Rosul. Kemudian pada tanggal 28
Juni 623 M beliau Hijrah dari kota Mekkah ke kota Madinah. Tepat pada
tanggal 9 Juni 633 Masehi Rosululloh wafat.
Setelah Rosululloh wafat kemudian kepala Negara diganti oleh sahabat Abu
Bakar Shiddiq r.a. selama 2 tahun dan pada tahun 635 M setelah Sahabat
Abubakar wafat. Selanjutnya kepala Negara diganti oleh Sahabat Umar bin
Khottob selama 10 tahun.
Jadi Rosululloh Saw, menjabat sebagai Rosul selama 13 tahun dan kemudian
menjadi Kepala Negara di Madinah selama 10 tahun. Sahabat Abu Bakar
Shiddiq r.a. menjadi kepala Negara di Madinah selama 2 tahun.
Tiga hal anjuran dalam tahun baru hijriayah yaitu:
1.Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / hal-hal yang tidak bermanfaat
pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini.
2.Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak
tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti
membiasakan shalat dhuha 2 raka’at, suka sedekah kepada fakir miskin,
menyantuni anak-anak yatim, dll.
3.Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru
ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi
keluarga maupun masyarakat muslim lainnya.
Kami segenap Admin mengucapkan
Selamat Tahun Baru Islam 1436 Hijriah.
Semoga Hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik
dari hari ini,Saat yang tepat untuk melakukan perubahan, perubahan
paradigma dan perubahan pola pikir serta perubahan sikap dan perilaku
dengan melakukan perjalanan menuju kebaikan. Untuk mengharap Ridha Ilahi
dengan berhijrah hati. semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua
Amiin
selamat datang
menu
Sabtu, 25 Oktober 2014
Sabtu, 04 Oktober 2014
Selamat hari Raya idul adha 1435 H
Selamat Hari Raya Idul adha
Umat Islam ada yang merayakan Idul Adha 1435 H pada hari Sabtu, 4 Oktober mendatang. Mereka adalah yang mengikuti perhitungan hisab Muhammadiyah dan yang mengikuti keputusan pemerintah Arab Saudi. Ada pula yang merayakannya pada Minggu, 5 Oktober yang mengikuti rukyatul hilal pemerintah dan NU. Perbedaan hari dalam merayakan Idul Qurban bukan penghalang.
Pada hari yang berbahagia itu, semangat kita berbagi hendaknya ditumbuhkan. Penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu, lantas dibagikan kepada seluruh umat tanpa terkecuali melambangkan Islam sangat akrab dengan berbagai kegiatan sosial yang menyejahterakan semesta.
Kita yang belum berbagi hewan kurban karena belum mendapatkan hidayah atau belum cukup mampu, bisa setidaknya berbagi kebahagiaan merayakan Idul Adha kepada orang-orang terdekat yang tidak bisa ditemui.
Mata Pernah tak Memandang dengan keramahan, hati menilai dengan keruh, dengan ucapan sms santun ini, menjelang hari kemenangan. Suara Takbir menggema telah di kumandangkan, tanda idul adha telah datang, Ampunan dan barokah semoga kita dapatkan,Taqobalallahu minna wa minkum.
Kami berserta manajemen penulis Doa kebrkahan dan tim admin mengucapkan:
Selamat Hari raya Idul adha, Mohon maaf lahir dan bathin.
Taqobalallahu minna wa minkum
Semoga
bermanfaat Jazamukullah,
Semoga
Alloh swt. Memberikan Taufiq, rahmat serta hidayah pada kita semua Amiin.
Pustaka dan
Referensi bacaan ini dari berbagai tulisan baik itu media cetak maupun media
elektronik diantaranya. mutiara media, muhammad hanafiya z, sahrul elba riyadi
se, majelis Dzikir masjid al ikhlas dan bimbingan doa dan dzikir mujarob. Tulisan ini dimaksudkan untuk sharing motivasi,
inspirasi, dan bermanfaat menambah cakrawala ketahuidan kita kepada Tuhan Yang
maha esa sehingga kita bisa hidup lebih
baik. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata, terima kasih
Silahkan untuk
di copy dan di bagikan kepada sahabat lainya.. dan jangan lupa cantumkan link
kami
Masjid Raya Bandung, 05 Oktober 2014 Copyrighted.
Masjid Raya Bandung, 05 Oktober 2014 Copyrighted.
Langganan:
Postingan (Atom)